Mata Yang Menangis ..
Di atas tikar hijau
Aku berteleku sayu
Bersimpuh lama kebas pun tak terasa
Tangan ditadah makin rapat ke dada
Kedengaran gemersik suara
Berbisik-bisik pada Yang Maha Satu
Hatiku layu di hadapan-Nya
Tak berdaya meminta-minta
Kerna ku insafi diri ini
Mana mungkin banyak karenah
Mahu itu dan mahu ini
Sedang diri lalai sering lupa pada-Nya
Hati dicarik ngilu tak keruan
Jiwa bagai luntur warnanya
Tidak lagi berkaca-kaca
Menitis malah mulai mengalir
Biar lencun di persalinan putihku
Hiruk pikuk sudah tak endah lagi
Yang ada hanya aku
Aku berteleku sayu
Bersimpuh lama kebas pun tak terasa
Tangan ditadah makin rapat ke dada
Kedengaran gemersik suara
Berbisik-bisik pada Yang Maha Satu
Hatiku layu di hadapan-Nya
Tak berdaya meminta-minta
Kerna ku insafi diri ini
Mana mungkin banyak karenah
Mahu itu dan mahu ini
Sedang diri lalai sering lupa pada-Nya
Hati dicarik ngilu tak keruan
Jiwa bagai luntur warnanya
Tidak lagi berkaca-kaca
Menitis malah mulai mengalir
Biar lencun di persalinan putihku
Hiruk pikuk sudah tak endah lagi
Yang ada hanya aku
Bersatu dalam dunia bisu
Bicara antara aku bersama Tuhan
Dan entah yang ke berapa kali
Mataku menangis lagi ...
p/s: secara jujur, ini adalah perasaan aku tiap kali 'berbicara' dengan Tuhan ..
Bicara antara aku bersama Tuhan
Dan entah yang ke berapa kali
Mataku menangis lagi ...
p/s: secara jujur, ini adalah perasaan aku tiap kali 'berbicara' dengan Tuhan ..
*Attention*
U may share but please do not copying without permission ..tq ..
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
aku hargai setiap kata-katamu..terima kasih ^-^